Rabu, 19 Februari 2020

Lancar Kuliah Saat Musim Hujan Tiba

Musim hujan kayak gini, kita mahasiswa  seringkali merasa kesel sendiri kalo lagi pas mau berangkat atau lagi di jalan mau ke kampus tiba-tiba hujan. Bukan tidak bersyukur datangnya hujan Tapi yakin, meski hujan memang berkah, dalam situasi dan kondisi tertentu hujan bisa berubah menjadi musibah.
Aduh… enggak kebayangkan deh kalo kita ada tugas presentasi atau mau ujian. Apa rela terobos hujan dengan baju kuyup, bedak luntur, ditambah telat nyampe kelas, eh pas udah nyampe kelas malah diusir, kesel gak tuh? Sabar sih sabar, tapi yakin kalo kalian merasakannya pasti ngerasa begitu.

Emang sih kita gak bisa nolak atau ngehindari datangnya hujan. Selain kehendak Tuhan, kita manusia juga harus mengakui kalo kita sangat membutuhkan hujan bagi kelangsungan hidup.
Nah, dengan musim hujan yang mulai datang, ada beberapa tips nih buat kalia mahasiswa menghadapi musim hujan. Tentu agar kalian bisa tetep kuliah tepat waktu, bedak gak luntur dan gak keusir dosen walaupun harus melawan hujan badai sekalipun. Ibarat status kalian yang jomblo, harus melawan badai kesendirian.

Musim hujan potensi terserang penyakitnya tinggi, istirahatlah yang cukup

Pergantian musim terutama di musim hujan terkadang ngebuat kondisi kita drop, kena hujan sedikit pasti ngebuat kita flu dan meriang gak karuan. Belum lagi potensi menularnya penyakit. Mending penyakitnya disembuhin hanya dengan dikerok, kalo enggak, bisa masuk rumah sakit.
Nah, selain kalian harus istirahat yang cukup, perbanyak minum air putih dan buah-buahan yang mengandung vitamin C. Konon kata anak kedokteran bilang, vitamin C bisa ngebuat tubuh kita berdaya tahan kuat, cocok kan buat kita yang harus stay strong kuliah di musim hujan?

Bukan ngasih pepatah, tapi Sedia Payung Sebelum Hujan

Ini bukan pepatah, tapi beneran, kamu harus sedia payung kemana pun kamu pergi ketika musim hujan. Secerah apa pun cuaca ketika berangkat kuliah, gak menutup kemungkinan kamu keujanan tiba-tiba di tengah jalan. Payung, tak dipungkiri adalah solusi paling efektif untuk melindungi kita dari derasnya hujan. Biar gak ribet, kamu bisa bawa payung kecil atau payung lipat yang bisa dibawa kemana aja.
Lagipula, kalau kamu bawa payung terus ketemu gebetan di tengah perjalanan, kan bisa nyeletuk, “Eh, kamu mau ke kelas juga ya? Bareng yuk, kebetulan aku bawa payung.” – selanjutnya, kamu tahu sendiri deh apa yang bakal terjadi. Yang jomblo gak usah ngambek, make payung sendiri juga gapapa kan?


Yang bawa motor atau sepeda jangan lupa jas hujannya dibawa

Banyak dari mahasiswa yang menggunakan motor sebagai kendaraan menuju kampus tercinta. Maka hal yang perlu kamu siapkan di motor ketika kamu mau berangkat ngampus di musim hujan adalah seperangkat mantel dan jas hujan di jok motor kamu. Jadi kalo hujan tiba-tiba datang seperti datangnya cinta, kamu gak akan kuyup. Yang bawa sepeda juga gapapa bawa aja jas hujan, taro di tas, emang kenapa kalo naik sepeda pakai ujan? Masalah gitu buat status jomblo kamu?

Bawa sepasang sandal jepit

Kenapa harus sendal jepit? Bayangin kamu habis beli sepatu baru dan dipakai berangkat kuliah, udah kece sekece-kecenya penampilan kamu tapi pas di jalan keujanan dan terpaksa harus menggunakan jas ujan biar gak basah. Sayangnya jas ujan gak pernah melindungi sepatu, walaupun pakaian kita kering pasti gak enak kan rasanya kalo make sepatu basah?
Nah, sendal jepit jadi solusi pasti supaya sepatu kamu gak basah, kamu bisa gunakan sendal jepit selama perjalanan menuju kampus ketika hujan dan kamu bisa simpen sepatu kamu di tas yang aman dari hujan. Begitu sampe kampus, kamu bisa pake sepatu kamu yang kering. Inget ya, sandalnya sepasang. Eh, gak ada maksud nyindir kamu yang jomblo ya?

Dateng paling awal ke kampusnya

Solusi paling jitu adalah datang lebih awal, sebelum kelas dimulai atau sebelum hujan datang mengguyur kita. Selain lebih efisien, datang lebih cepat ngebuat kamu jadi punya waktu buat dandan dan tampil prima di depan gebetan. Aduh gebetan mulu yang dipikirin, belajar wooiii…

Neduh, bisa sabar nunggu hujan reda kan?

Kalo kamu udah terlajur kena hujan, dan gak bisa ngelakuin hal lain selain neduh di pinggir jalan, kamu dituntut untuk punya kesabaran tingkat dewa dalam menghadapinya. Kamu harus belajar sabar, nunggu sampe ujan reda walaupun desak-desakan di depan toko sama orang lain yang lagi neduh juga. Dan kamu gak boleh berpikir nasibmu buruk dan patut dikasihani karena di musim hujan begini, jomblolah yang paling patut dikasihani. Kenapa? Karena hanya jomblo waktu musim ujan gak bisa ujan-ujanan bedua atau neduh berdua sambil pegangan tangan, miris yaa? Eh, tapiii, kamu yang baca gak jomblo kan? Kalo emang kamu jomblo ya kamu pasti tau rasanya. Haha..

Web of Things dan Internet of Things

Web of Things atau yang sering disebut dengan WOT adalah hal yang menjadi bagian dari pendekatan, arsitektur yang digunakan dalam perangkat lunak hingga pola pemrograman yang melibatkan World Wide Web atau WWW. Hal utama dari apa itu web of things yang menjadi bagian dari hal ini juga menyediakan banyak lapisan aplikasi yang memaksimalkan fungsi dari internet. Ada banyak perkembangan web of things yang saat ini sudah diterapkan dalam kehidupan dunia nyata. Anda bisa melihat penggunaan hal ini untuk REST, HTTP, kemudian untuk semantik Web seperti Microdata, hingga social web seperti jejaring sosial dengan berbagai jenis. Tentu saja perkembangan seperti ini akan melibatkan banyak ekosistem dan penggunaan jaringan internet

Perbedaan web of things dengan internet of Things

Pendekatan perkembangan teknologi yang melibatkan WOT dan IOT memang selalu menjadi perdebatan. Apalagi fungsi penting dari perkembangan teknologi ini juga melibatkan jaringan internet yang sangat baik. Sebenarnya web of things akan berhubungan dengan penerapan dari internet of things. Namun, skala yang dihadirkan biasanya disesuaikan dengan fungsi dari masing-masing elemen. Perbedaan dari WOT dan IOT biasanya terletak pada hasil fungsi yang diberikan untuk menghadirkan informasi yang dibutuhkan.

Apa itu web of things lebih mengedepankan dasar-dasar dari penggunaan jaringan dan web sebagai pondasi utama. Biasanya hal ini dilakukan dengan melibatkan beberapa elemen seperti HTTP, JSON, WebSockets dan lainnya. Hasil akhir yang diterapkan dari teknologi ini seperti web yang bisa dijangkau oleh orang lain di seluruh dunia. Bahkan, penggunaan elemen dari web of things ini juga bisa memudahkan banyak pekerjaan tanpa terbatas ruang dan waktu. Namun, pada penerapan internet of things lebih mengutamakan fungsi penting dari banyak bagian aplikasi dan program populer yang lebih mudah untuk dikembangkan. Perkembangan pada internet of things biasanya akan melibatkan banyak perangkat tambahan. Bahkan, teknologi ini cenderung sangat populer dengan integrasi terhadap banyak pengaturan sistem yang lebih baik. Misalnya saja, anda bisa mendapatkan kondisi seluruh bagian rumah hingga kondisi makanan dalam lemari es melalui email yang dikirimkan dari teknologi yang terintegrasi di dalam lemari es. Banyak orang menilai bahwa bagian dari internet of things seperti ini menjadi penemuan yang melibatkan teknologi internet.
Sebenarnya perbedaan yang cukup signifikan terhadap masing-masing fungsi yang dihadirkan pada Web of Things dan Internet of Things memliki tujuan yang sama. Anda akan mendapatkan kemudahan terhadap fungsi penting dari jaringan internet dengan teknologi yang berada di sekitar lingkungan anda. Namun, jangkauan yang diberikan pada web of things lebih luas dibandingkan dengan internet of things. Melalui apa itu web of things anda bisa menawarkan berbagai produk atau jasa kepada banyak orang di seluruh dunia. Misalnya dengan memiliki web yang terintegrasi dengan jasa hotel atau pariwisata online. Sehingga membuat banyak orang lebih mudah untuk mendapatkan harga hotel yang lebih murah. Biasanya hal ini akan lebih banyak menjangkau pengguna. Sebaliknya, internet of things hanya menjangkau dari user utama yaitu anda sendiri melalui perangkat atau device yang terintegrasi dengan berbagai aplikasi. Informasi yang ditawarkan dari perangkat ini juga hanya anda yang membutuhkan.

Beberapa contoh penerapan web of things

Sebenarnya ada banyak penerapan dari web of things yang bisa anda gunakan untuk mempermudah seluruh kegiatan anda. Salah satu penerapan dari teknologi ini seperti e-commerce, e-traveling dan lainnya. Jasa dan produk menjadi bagian penting dari web of things. Anda bisa menemukan banyak pilihan produk terbaik dan terbaru yang memberikan fungsi dari kehidupan anda. Bahkan, untuk mendapatkan seluruh pilihan produk ini anda hanya mengunjungi beberapa e-commerce yang menawarkan berbagai pilihan menarik. Penerapan dari salah satu produk dari web of things ini tidak terbatas ruang dan waktu. Hal ini berarti anda bisa kapan saja dan dimanapun mengakses web yang berisi produk yang dibutuhkan.
Perkembangan tentang apa itu web of things juga terjadi pada kehidupan sosial anda di internet. Anda bisa mengakses dengan mudah berbagai jenis sosial media dan membagi pengalaman anda di sana. Apalagi saat ini ada banyak pilihan sosial media yang bisa digunakan secara bersamaan.


Sabtu, 15 Februari 2020

Buah Atep untuk kesehatan

Buah atep merupakan buah yang menghasilkan biji buah yang disebut dengan kolang kaling, dan buah atep ini didapat dari pohon aren. Pohon aren ini memiliki banyak manfaat mulai dari pohon nya, daunnya dan tentu saja buah nya.
Sebagian masyarakat terutama dari jawa barat menyebut buah atep ini sebagai buah caruluk. Buat atep memiliki bentuk yang lonjong dan berwarna bening cenderung putih. Untuk dapat mengkonsumsinya ada beberapa proses yang harus dilakukan karena buah atep yang berasal dari pohon aren masih banyak mengandung getah yang beracun dan dapat menyebabkan gatal-gatal.
Buah atep atau kolang kaling baik untuk dikonsumsi tubuh. Selain memiliki rasa yang menyegarkan, buah atep atau kolang kaling terdapat kandungan protein, serat, karbohidrat. Namun buah atep ternyata memiliki kandungan air yang cukup tinggi, hampir 90% sehingga sangat cocok untuk dikonsumsi pada saat siang hari, ataupun ketika berbuka puasa karena akan menggantikan cairan tubuh yang hilang.
manfaat buah atep

Manfaat buah atep sebagai pelengkap diet

Bagi anda yang sedang menjalani diet, buah atep adalah salah satu buah yang baik untuk dikonsumsi. Di dalam 100 gram buah atep mengandung kurang lebih 0,95 gram serat kasar sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalani diet.
Selain itu, mengkonsumsi buah atep juga akan menimbulkan rasa kenyang. Hal ini tentu banyk dimanfaatkan orang untuk menunda rasa lapar dan menghindari nafsu makan yang berlebihan terutama bagi yang sedang menjalani diet sehat.

Manfaat buah atep sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang

Setelah menjalani aktivitas sehari-hari terutama yang mengandalkan aktivitas fisik tentu akan kehilangan cairan tubuh. Mengkonsumsi buah atep sehabis olahraga ataupun hanya untuk pelepas dahaga pada siang hari dapat mengganti cairan tubuh yang hilang, selain itu rasanya yang menyegarkan akan menambah energi ekstra untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari.

Manfaat buah atep untuk mengurangi radang sendi

Mungkin sedikit dari anda mengetahui bahwa ternyata buah atep dapat bermanfaat untuk mengurangi radang sendi, karena didalam buah ini mengandung zat galaktomanan yang menurut penelitian dari berbagai referensi dapat meringankan nyeri pada radang sendi. Namun disarankan ketika akan mengkonsumsi buah atep untuk pengobatan tidak disertai dengan campuran gula-gula yang sangat manis.
Sebenarnya buah atep ketika dipetik dari pohonya tidak dapat dikonsumsi secara langsung karena masih mengandung banyak getah yang dapat menyebabkan gatal-gatal jika terkena kulit. Oleh karena itu diperlukan pengolahan terlebih dahulu agar manfaat buah atep dapat dirasakan.
Salah satu metode yang banyak dilakukan oleh petani aren di masyarakat adalah dengan cara membakar buah atep terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan lendir buah atau getah yang ada pada buah tersebut. Setelah itu buahnya dikupas dan diambil isi buah atep tersebut yang biasa disebut dengan kolang-kaling.
Sebelum dikonsumsi, buah atep yang terpisah dari cangkangnya direndam dengan air kapur dan dibiarkan selama kurang lebih 3 hari agar semua kotoran yang masih menempel termasuk sisa-sisa getah hilang. Setelah itu barulah dapat diolah untuk dikonsumsi seperti dibuat manisan kolang-kaling, jus, atau campuran es buah. Demikian penjelasan manfaat buah atep untuk kesehatan.